Review Game Balapan Mad Max
Developer : Avalanche Studios Group
Platform : Windows, PS4, Xbox, MacOS
Tahun rilis : 2015
Genre : Action, Racing Game
Alur Cerita
Anda akan berperan sebagai Max di sini. Keinginannya untuk menyusuri sebuah tempat bernama Plains of Silence harus terhenti ketika mobilnya dirampok dan dihancurkan oleh segerombolan War Boys yang dipimpin oleh Scrotus, anak dari Immortan Joe. Dalam pertarungan sengit yang singkat, Max hampir membelah kepala Scrotus menjadi dua bagian. Namun nasib buruk memang tidak bisa terhindarkan. Max harus berakhir dengan hidup dengan semua senjata, pakaian dan resource yang ia miliki hilang dicuri oleh para War Boys.
Nasibnya kian tidak jelas di dunia yang sudah gila ini. Untungnya, di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang mekanik handal dengan tubuh bungkuk bernama Chumbucket. Chumbucket mengizinkan Max menggunakan kendaraan yang sudah ia puja bak agama dan malaikatnya sendiri Magnum Opus. Sebagai gantinya, dalam misi balas dendam yang hendak dilancarkan Max, ia juga harus membantu dirinya membangun dan menyempurnakan Magnum Opus
Konsep Open World
Mad Max adalah sebuah game action Racing open-world dengan sistem yang sebenarnya bisa dibilang, tak terlalu inovatif. Kerennya? Sejak awal permainan, Wasteland, dunia yang Anda jelajahi di game ini dibuka sejak awal tanpa batas apapun. Ini berarti, Anda punya kebebasan nyaris mutlak untuk langsung mengeksplorasi sebagian besar peta yang ada dan melakukan hal gila apapun yang Anda inginkan di sini. Walaupun harus diakui, tidak banyak yang bisa Anda kerjakan selain berupaya untuk menyelesaikan serangkaian side mission dan misi utama yang tersebar dalam bentuk ikon di peta.
Desain Mobil yang Keren
Hampir mustahil rasanya untuk membicarakan Mad Max, tanpa membicarakan mobil-mobil keren yang selalu menemani semestanya. Tidak lagi sekedar sebagai alat transportasi, namun sesuatu yang suci dan dilihat sebagai senjata utama untuk memastikan diri mampu bertahan hidup.Untungnya, Avalanche sendiri berhasil menangkap pesona yang satu ini via versi video gamenya. Menyusuri begitu banyak pasir, tanah kering, rongsokan sampah, hingga minyak mentah yang tumpah begitu saja, Anda akan diperkuat oleh sebuah mobil yang tiada duanya, Magnum Opus.
Photo Mode
Pernahkah Anda merasa bahwa tiba-tiba nilai seni Anda melonjak naik ketika memainkan sebuah game yang terkadang berakhir dengan harapan Anda bisa menangkap momen di game tertentu dengan efek kamera yang bebas? Untuk memfasilitasi hal tersebut, banyak developer yang kini menjadikan “Photo Mode” sebagai fitur wajib game generasi saat ini. Dengan kebebasan untuk mengatur kamera, efek, dan berbagi konten di situs media sosial seperti Facebook atau Twitter, gamer bisa memenuhi mimpi tersebut dengan sangat mudah. Photo Mode tidak pernah terasa begitu esensial, sepenting ketika ia muncul di Mad Max.
Kesimpulan
Mad Max adalah game racing open-world super menyenangkan dengan atmosfer dunia yang dibangun indah dan tepat. Sebagai sebuah game action, ia memang tidak menawarkan banyak hal baru, namun bukan berarti ia tidak bisa membuat kami menghabiskan puluhan jam permainan tanpa terasa. Keinginan untuk terus membersihkan setiap area dari cengkraman kekuasaan Scrotus, memanen lebih banyak Scraps, memastikan Max dan Magnum Opus lebih tangguh dan brutal, sembari menikmati akhir cerita yang ada akan terus menjadi motivasi Anda untuk terus kembali ke Wasteland. Jika ada satu hal yang berhasil dilakukan Avalance Studios di sini adalah membangun motivasi yang tepat untuk Anda untuk terus bermain dan melanjutkan kisah kepahlawanan Max.