Review Game Final Fantasy XV

Review Game Final Fantasy XV

Final Fantasy XV

Developer : Square Enix
Platform : Windows, PS4, Xbox
Tahun rilis : 2016
Genre : RPG ( Role Playing Game )

Alur Cerita

Kisah Final Fantasy XV sendiri berpusat pada sosok seorang pangeran dari kerajaan bernama Lucis, Noctis Lucis Caelum, di sebuah dunia bernama Eos. Oleh sang ayah, King Regis, Noctis diminta untuk pergi ke Altissia untuk menemui sang calon pengantin Lunafreya. Namun satu hal yang tak diketahui Noctis, Regis melakukan hal tersebut untuk melindunginya dari bencana yang tak terhindarkan mengingat posisi Lucis yang kini tak lagi berkutik di bawah invasi dan tipu muslihat negara dengan kekuatan militer tinggi Niflheim.

Noctis pun berangkat bersama dengan tiga kawan seperjuangannya Gladiolus, Prompto, dan Ignis tanpa kecurigaan sama sekali. Namun di tengah perjalanan menuju Altissia, Noctis harus berhadapan dengan berita buruk. Ibukota Lucis – Insomnia dan kerajaan Lucis itu sendiri dikabarkan jatuh ke tangan Niflheim.

Dunia yang dibuat Sedemikian Rupa

Jika ada satu hal yang berhasil dilakukan oleh Square Enix dengan Final Fantasy XV, adalah memastikan Anda bisa merasakan, menikmati, dan ikut menyetujui bahwa Lucis adalah sebuah dunia indah. Walaupun skalanya sendiri tak seluas game-game berbasis open-world pada umumnya, namun Anda akan mendapatkan sebuah dunia yang mampu menawarkan pemandangan dramatis dengan ragam efek yang ada. Jalan aspal yang memantulkan sedikit cahaya seusai hujan ketika bersinggungan dengan sinar matahari yang terbenam, atau ketika kabut menyerang petualangan pagi Anda, hingga landscape yang mengisyaratkan bahwa sebuah hal yang begitu masif pernah terjadi di dunia yang satu ini. Ada sensasi magis di sana.

Action RPG yang Solid

Square Enix untuk meracik sistem pertarungan action RPG yang solid untuk FFXV itu sendiri. mereka memang melakukan tugas yang fantastis. Dibandingkan dengan perkenalan kita pada sistem pertarungan yang terhitung tak intuitif di Duscae, Final Fantasy XV versi final keluar sebagai sebuah game action RPG yang solid.

Dengan menahan satu tombol untuk menyerang dan tombol arah untuk menghasilkan kombinasi berbeda, pertempuran berjalan sangat mengalir. Sudut kamera yang cukup adaptif pada situasi pertarungan membuatnya berakhir lebih nyaman. Berbeda dengan sistem pertarungan di Duscae yang membuat pergantian senjata berjalan secara otomatis saat Anda menyerang, FFXV versi final ini memberikan kesempatan bagi Anda untuk berganti senjata secara manual via D-Pad.

Summon yang Mengecewakan

Anda hanya akan bisa menggunakan Ramuh, Shiva, Titan, dan Leviathan selama pertempuran seperti detail yang meluncur via trailer dan screenshot selama ini. Berita baiknya? Setiap dari mereka didesain dengan begitu baiknya, hingga ia terlihat agung, mengancam, dan juga menyeramkan di saat yang sama. Bentuk yang akan membuat mata Anda termanjakan dan rasa familiar Anda pada franchise Final Fantasy seolah terbayarkan manis. Sayangnya, dua summon lain – Ifrit dan Bahamut yang punya porsi lebih penting dalam cerita, berakhir tak bisa Anda gunakan dalam pertempuran biasa. Mereka muncul dalam scripted event, dan tak bisa digunakan lagi.

Kesimpulan

Dari sisi gameplay dan mekanik yang ada, ia adalah sebuah game Final Fantasy yang fantastis. Square Enix secara tegas membuktikan bahwa mereka tak takut untuk mengambil resiko dan membawa konsep action RPG yang pantas diacungi jempol. Cepat, responsif, dengan flow pertarungan yang begitu mengalir, keseruan melawan monster raksasa, mengatasi ragam misi sampingan yang ada, hingga melihat animasi para Summon yang muncul layaknya Dewa dengan presentasi yang mengancam membuat para gamer lawas Final Fantasy maupun gamer baru yang baru hendak mengenal franchise ini akan mudah jatuh hati.

Author: admin